Ingin makanan Anda memberi khasiat kesehatan maksimal? Tambahkan saja selada. Sayuran hijau yang renyah ini sudah digunakan sebagai makanan dan bahan obat oleh bangsa Romawi dan Yunani kuno.

Di Cina, selada dimanfaatkan sejak abad ke-5, dan menjadi simbol keberuntungan. Karena itu, selada selalu terhidang pada perayaan ulang tahun, tahun baru, maupun acara penting lainnya.

Manfaat Selada: vitamin C betakaroten serta serat dalam selada membuat sayuran hijau ini mampu “menghijaukan” jantung. Efek antioksidan dari vitamin-vitamin tersebut akan mencegah oksidasi kolesterol, sehingga mencegah timbulnya plak pada dinding arteri. Kandungan serat dalam selada akan mengikat garam empedu dan mengeluarkan dari dalam tubuh, sehingga kadar kolesterol darah turun.

Komponen lain dalam selada yang juga menyehatkan jantung adalah asam folat. Anggota keluarga vitamin B ini berkhasiat dalam mengubah homosistein, sehingdaun seladaga tidak dapat merusak pembuluh darah. Dengan begitu, risiko serangan jantung dan stroke dapat diminimalkan.

Selada merupakan sumber potassium yang kuat. Dalam sejumlah studi, mineral ini terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko penyakit jantung. Sungguh lengkap senjata yang dipunyai selada untuk melindungi kesehatan jantung Anda.

Karena merupakan sumber folat, selada baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mencegah cacat bawaan, salah satunya spina bifida. Daun selada juga memiliki efek sedative, sehingga dapat digunakan untuk menenangkan saraf dan mengatasi gangguan tidur. Kalau Anda susah tidur, coba saja makan semangkuk besar daun selada.

Kandungan Gizi Selada: vitamin A (betakaroten), vitamin C, folat, mangan, kromium, potassium, molybdenum, serat, dan lain-lain.

Ingat: saat menyimpan selada, jauhkan dari buah-buahan yang proses pematangannya menggunakan ethylene seperti apel, pisang, dan pir, agar daun selada tidak cepat menguning atau menjadi kecokelatan.