Herpes Genital atau biasa disebut juga dengan herpes kelamin merupakan salah satu infeksi menular seksual. Herpes genital ini merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada orang yang aktif berhubungan seksual, baik wanita maupun laki-laki. Penyakit ini biasanya ditandai dengan bentol-bentol berair pada area alat kelamin, anus ataupun mulut.

Kehadiran penyakit ini sering dikaitkan dengan perilaku seks bebas. Namun pada kenyataannya tidak semua hal mengarah ke arah tersebut. Supaya tidak salah paham terkait infeksi menular seksual ini, maka pelajari 5 hal penting tentang herpes kelamin berikut ini.

Kenali Penyebab Infeksi menular seksual Herpes Kelamin

Herpes kelamin merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Keberadaan virus ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2. Pada kasus herpes kelamin biasanya disebabkan oleh HSV tipe 2. Hal ini tidak menutup kemungkinan herpes tersebut terjadi karena HSV tipe 1. Tetapi pada umumnya HSV tipe 1 terjadi di area bibir dan mulut saja.

Virus HSV bersifat laten dan dapat dapat kambuh. Hal ini bisa terjadi ketika sistem pertahanan tubuh menurun, ketika penderita mengalami infeksi, ketika penderita menjalani kemoterapi, dan ketika penderita tengah mengalami masa-masa stress. Bahkan virus ini dapat muncul bersamaan ketika penderita terkena penyakit HIV.

Pada wanita, luka herpes muncul di dalam vagina dan hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan dokter. Sedangkan pada kaum pria, luka herpes biasanya muncul pada ataupun di sekitar penis dan anus.

Waspadai Penularan Herpes Kelamin

Secara umum, virus HSV dapat menular melalui sentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi HSV pada saat berhubungan seksual, baik oral seks, genital maupun anal.

Pertama, penularan melalui penetrasi. Virus HSV akan dengan mudah berpindah dari alat kelamin pengidap herpes ke alat kelamin orang yang sehat. Penetrasi genital seksual tanpa kondom dengan pengidap dapat berisiko tertularnya penyakit herpes kelamin. Resiko ini akan semakin tinggi apabila anda sering bergonta-ganti pasangan seksual.

Kedua, penularan melalui seks oral. Seks oral yang dimaksud disini adalah stimulasi penis, vagina dan dubur oleh mulut. Ketika pasangan anda tengah mengidap herpes pada mulutnya dan kemudian memberikan seks oral untuk anda, maka virus HSV yang terdapat pada mulut tersebut dapat pindah ke alat kelamin anda. Begitu pun hal sebaliknya. Oleh karena itu, hindari seks oral apabila pasangan anda sedang memiliki luka di mulut.

Ketiga, penularan herpes juga bisa terjadi melalui sex toys. Walaupun kemungkinan penularan ini kecil karena virus HSV akan cepat mati apabila menyentuh permukaan benda, namun tidak menutup kemungkinan penularan dapat terjadi. Terlebih lagi ketika anda dan pasangan secara langsung bergantian memakai sex toys yang sama sedangkan salah satu dari anda sedang terkena herpes genital. Hal ini dikarenakan air liur, sperma ataupun cairan pelumas vagina membuat virus HSV dapat bertahan hidup pada benda tersebut.

Keempat, penularan virus HSV juga bisa terjadi dari ibu yang menderita herpes genital melahirkan normal melalui saluran vagina kepada bayinya.

Identifikasi Gejala Herpes Kelamin

Kebanyakan masyarakat tidak sadar bahwa mereka menderita herpes genitalis, karena gejalanya yang cukup ringan. Beberapa gejala umum herpes kelamin diantaranya adalah:

  • Sensasi rasa gatal, membara atau sakit pada area genital atau anus.
  • Luka yang terbuka atau melepuh.
  • Terdapat benjolan merah kecil atau lenting putih kecil
  • Luka yang terbentuk setelah lenting pecah
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Mengalami gejala flu, demam dan kelelahan
  • Kelenjar getah bening di area kelamin membengkak.

Penanganan Pertama Herpes Kelamin

Penanganan pertama terhadap herpes kelamin adalah tidak menggaruk bentol-bentol kecil tersebut ataupun memecahkan cairan pada luka tersebut. Hal ini bertujuan agar herpes tidak menyebar kemana-mana. Selain itu, hindari kontak atau berhubungan seksual dengan pasangan selama anda menderita infeksi menular seksual agar tidak menular kepada pasangan anda. Perbanyaklah air minum mineral dan gunakan pakaian longgar untuk mengurangi gesekan pada luka.

Pola Hidup Sehat Untuk Mencegah Munculnya Herpes Kelamin

Penerapan pola hidup yang sehat dapat mencegah munculnya kembali infeksi menular seksual herpes kelamin. Lalu, apa saja pola hidup sehat yang dimaksud?

Pertama, pola makan sehat. Hindari makanan olahan, kemasan, dan siap saji. Perbanyaklah konsumsi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang kaya akan serat dan vitamin. Kurangi konsumsi daging merah. Selain itu, hindari juga penggunaan gula tambahan pada makanan dan minuman yang anda konsumsi.

Kedua, lakukanlah olahraga secara teratur. Olahraga dapat mengoptimalkan fungsi tubuh. Tidak perlu olahraga berat, anda cukup memulainya dengan berjalan kaki di pagi hari maupun sore hari. Lakukan olahraga angkat beban ataupun yoga. Lakukanlah olahraga yang menurut anda menarik dan tidak membosankan.

Ketiga, redakan level stress anda. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa orang yang berada pada masa-masa stress memiliki resiko yang tinggi terinfeksi penyakit herpes kelamin. Stress dan ketegangan tidak baik untuk pasien HSV karena dapat memicu kembali aktifnya virus tersebut. Oleh karena itu, redakan stress anda. Luangkan waktu sejenak untuk bersantai dan buatlah diri anda menjadi lebih rileks.