Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, buah semangka juga sebagai gudang vitamin dan kaya akan antioksidan. Tergolong sebagai buah yang menyehatkan, mampu menangkal penyakit kanker, dan meningkatkan libido.
Semangka dikenal sebagai penyejuk tubuh selagi cuaca panas, peluruh kencing (diuretik), antiradang, pelumas usus dan penghilang dahaga. Pada pengobatan tradisional Cina, daging buah semangka digunakan untuk melawan penyakit summer heat, yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urin jernih, diare, dan mudah marah.
Selain buahnya, biji semangka pun ada manfaatnya. Biji semangka berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan radang kandung kemih dan melembabkan usus.
Semangka dikenal dengan beberapa nama. Di daerah Jawa disebut semongka, watesan dan ghuleng-ghuleng. Di Sumatera dikenal dengan mandike, karamboja, kalambosa atau kamandirki. Di Maluku, semangka disebut mendikai, sedangkan di Lampung lamjua. Semangka mempunyai nama asing, Xi gua, watermelon, melon d’eau, atau wasserkurbis.
Gudang Vitamin
Semangka mempunyai kandungan vitamin A yang cukup baik. Selain itu, kandungan vitamin C pada semangka termasuk dalam kategori excellent. Kombinasi dua vitamin tersebut membuat semangka dapat menjadi sumber antioksidan yang sangat baik.
Antioksidan sangat diperlukan tubuh untuk mengikat radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengoksidasi kolesterol jahat LDL, menyumbat pembuluh darah, dan berpotensi sebagai sumber penyakit jantung dan stroke.
Semangka juga kaya akan vitamin B kompleks yang sangat diperlukan untuk produksi energi. Kandungan airnya yang tinggi juga menyebabkan semangka merupakan buah yang dapat digunakan sebagai pelepas dahaga.
Semangka juga dapat digunakan untuk meningkatkan pembuangan air seni. Selain karena kandungan airnya yang tinggi, semangka mengandung komponen sitrulin dan arginin yang berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2, sehingga dapat meningkatkan produksi urin.
Senyawa asam amino sitrulin pada semangka juga dapat membantu meningkatkan produksi nitrit oksida, yang berperan pada kemampuan ereksi pada pria. Sitrulin mudah diserap tubuh, sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai. Biji semangka juga mengandung senyawa aktif kukurbositrin yang dapat memacu kerja ginjal dan menjaga agar tekanan darah tetap normal.
Likopen Cegah Kanker
Warna merah pada semangka menandakan tingginya kadar likopen, salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten. Karena itu, makan semangka merah lebih disarankan daripada semangka kuning.
Dibandingkan dengan senyawa antioksidan lainnya (khususnya vitamin C dan E), kekuatan likopen semangka dalam memerangi radikal bebas, jauh lebih ampuh. Kekuatannya sebagai antioksidan dua kali lipat dari betakaroten (provitamin A) dan sepuluh kali lipat dibandingkan vitamin E. Jadi reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh, jauh di atas vitamin A, C, E, maupun mineral lainnya.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa likopen sangat bermanfaat untuk mencegah kanker, terutama kanker sel epitel seperti kanker prostat, kanker paru, kanker kolon, kanker ovarium, dan kanker payudara. Hasil penelitian di Italia membuktikan bahwa konsumsi likopen dosis tinggi bisa menurunkan risiko terkena kanker perut dan usus.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale, AS, pada 473 pria, menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibandingkan mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002 yang membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak, memiliki risiko penyakit kanker lebih rendah, khususnya kanker prostat.
Sebuah studi di Iran seperti yang dilaporkan oleh Cook et al (1979) menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 39 persen kanker esofagus pada laki-laki. Helzlsouer et al (1996) melaporkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 7,4 persen risiko kanker rahim.
Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen sangat bermanfaat untuk menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Menurut Atanasova (1997), likopen juga dapat menghambat pembentukan N0nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker lambung.
Selain itu, likopen juga dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel0sel yang telah mengalami kerusakan. Sebagai senyawa fitokimia, likopen tidak memiliki sifat toksik, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek samping.
Dalam suatu percobaan yang dilakukan All India Institute of Science New Delhi pada 30 orang pria tidak subur berusia 23-45 tahun yang diberi 20 mg likopen dua kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, perbaikan struktur sperma dan peningkatan pergerakan sperma. Dari 30 responden tersebut, 5 diantaranya berhasil menghamili istrinya.
Dalam tubuh manusia, senyawa likopen disimpan dalam testis, kelenjar adrenal, dan prostat. Kandungan likopen pada semangka diperkirakan mencapai 4.100 mikrogram per 100 gram semangka.
Efektivitas likopen pada semangka maupun buah-buahan lain yang berwarna merah, jauh lebih baik daripada suplemen likopen. Hal itu disebabkan adanya mekanisme sinergi dengan komponen-komponen lain pada buah-buahan, seperti vitamin A dan vitamin C. Omega-3 pada seafood juga akan meningkatkan efektivitas dari likopen itu sendiri.
Baik Untuk Perokok Dan Diabetesi
Likopen sangat baik untuk perokok ringan ataupun perokok pasif. Asap rokok diketahui mengandung NO yang cukup tinggi. NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal NO2 yang sangat berbahaya. Kehadiran likopen secara in vitro sangat efektif untuk melindungi limfosit dari radikal bebas NO2.
Konsumsi likopen dapat mempebaiki 43,2 persen DNA leukosit yang rusak akibat merokok. Diungkapkan juga bahwa konsumsi likopen setiap hari dapat memperbaiki DNA yang rusak, sehingga dapat mencegah berbagai penyakit seperti serangan jantung, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan.
National Health and Nutrition Examination Survey (Survai Pemeriksaan Gizi dan Kesehatan Naisonal AS) meneliti pengaruh makanan kaya karotenoid terhadap kadar gula darah para penderita diabetes. Penelitian melibatkan 1.010 orang sehat, 277 orang pengidap pradiabetes yang mengalami gangguan toleransi glukosa, serta 148 orang pengidap diabetes.
Setiap responden diambil darahnya dan diukur kadar kelima macam karotenoidnya, yaitu alfakaroten, betakaroten, lutein-zeaxantin, kriptoxantin, dan likopen. Hasilnya menunjukkan bahwa diantara kelima zat karotenoid tersebut, selain alfakaroten, likopen termasuk yang paling dominan pengaruhnya terhadap kadar gula darah. Dibanding orang sehat dengan kadar gula normal, kadar likopen pengidap pradiabetes 7 persen lebih rendah, sedangkan kadar likopen penderita diabetes 17 persen lebih rendah.
Sejumlah penelitian lain juga menghasilkan fakta bahwa kadar likopen dalam darah berpengaruh terbalik terhadap kadar gula darah. Artinya, semakin rendah kadar likopen darah, kecenderungan terjadi lonjakan kadar gula darah menjadi semakin mudah atau sebaliknya.
Likopen memengaruhi resistensi hormon insulin, sehingga toleransi tubuh terhadap glukosa meningkat. Dengan meningkatkan konsumsi likopen, kelebihan kadar gula darah lebih mudah ditanggulangi.
Komentar Terakhir