Kanker Serviks merupakan salah satu dari sederet jenis kanker yang mematikan. Tetapi, bukan berarti, apabila anda terkena penyakit kanker serviks ini, sudah dapat dipastikan akan segera meninggal. Walaupun pengobatan kanker serviks cukup memakan waktu, kini dengan menggunakan metode pengobatan NY Djamilah Najmuddin, alhamdulillah penyakit HPV dan kanker serviks dapat ditangani dengan tuntas dan dapat dibuktikan dengan hasil laboratorium tentunya.
Walaupun penyakit ini dapat disembuhkan, bukan berarti anda tidak perlu mengetahui informasi mengenai penyakit kanker serviks, di bawah ini kami akan coba bahas secara lengkap dengan menggunakan metode tanya jawab yang sering di tanyakan oleh para pasien kami seputar kanker serviks dan penyebabnya. Semoga bermanfaat.
Apa itu kanker serviks?
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang menyerang leher rahim atau cervix, yaitu bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang sanggama (vagina).
Apakah kanker serviks menular?
Perlu digaris bawahi bahwa KANKER TIDAK MENULAR! Akan tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko berkembangnya kanker serviks. Salah satu yang paling penting adalah terinfeksi human papillomavirus (HPV), yang ditularkan lewat kontak seksual. Jadi, yang ditularkan bukan kanker serviks akan tetapi penyebabnya atau virus HPV tersebut. Sehingga kanker serviks tidak akan menular melalui jabat tangan, keringat, tukar menukar pakaian dll.
Lalu, penyebab kanker serviks itu apa?
Banyak faktor berkaitan dengan penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim . Di antara yang paling penting adalah terinfeksi human papillomavirus (HPV) berisiko tinggi, sekarang dipahami mempunyai peran penting dalam perkembangan kanker serviks. Namun, di samping infeksi HPV, para peneliti telah mengenali sejumlah faktor lain yang penting bagi penyebab kanker serviks. Di antaranya adalah indikator dari aktivitas seksual, termasuk jumlah jumlah pasangan seksual, umur saat melakukan seksual pertama kali, berapa kali sudah hamil, dan sejarah penyakit menular seksual.
Faktor-faktor penyebab lain yang dikenali termasuk merokok, terpapar pada diethylstilbestrol sewaktu ibu Anda mengandung Anda, dan terifeksi human immunodeficiency virus (HIV). Akhirnya, pihak yang beresiko terpapar penyakit kanker serviks adalah perempuan yang sudah aktif secara seksual dan berusia lanjut.
Tiap daerah belahan dunia memiliki kecenderungan penyakit kanker yang berbeda-beda. Di Korea dan Jepang, didominasi penyakit kanker pada lambung. Di India, didominasi penyakit kanker pada oral/rongga mulut. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lain, penyakit kanker didominasi kaum wanita yaitu kanker serviks dan kanker payudara.
Tahukah anda bahwa kanker serviks (kanker leher rahim) adalah kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita Indonesia dan diperkirakan terjadi 200.000 kasus baru di dunia setiap tahun (Report of WHO Consultation, 2002). Sekitar 99.7% kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi HPV.
Kenapa wanita di Indonesia rentan terhadap kanker serviks?
Ada beberapa faktor penyebab, diantaranya:
– Menstruasi wanita di negara berkembang relatif lebih cepat dibandingkan negara lain.
– Menopause lebih lambat.
– Wanita usia menopause kini cenderung berusaha memperlambat proses alamiah itu demi kecantikan.
– Jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebih panjang jadi resiko menjadi lebih besar.
– Terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan di kalangan masyarakat indonesia yang terkenal kurang higienis dan terlalu banyak mengandung bahan pengawet, pewarna serta monosodiumglutamat.
Kami masih muda, apakah harus khawatir mengenai kanker serviks?
Perlu diberikan pemahaman kepada semua perempuan bahwa kanker serviks atau kanker leher rahim bisa menyerang siapa pun yang aktif secara seksual. Artinya, meskipun belum menikah, jika perempuan tersebut telah aktif secara seksual, maka ia pun berpotensi terkena dan mengembangkan penyakit ini. Banyak hal yang menyebabkan perempuan berpotensi terkena penyakit ini. Di antaranya adalah menikah muda (sebelum usia 20 tahun) karena leher rahim belum siap menerima paparan dari luar, bergonta-ganti pasangan seksual, kehamilan yang sering, merokok, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang juga menjadi penyebab lainnya.
Apakah ada hubungannya antara aktivitas seksual dengan resiko kanker serviks?
Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi aktivitas seksual seseorang, semakin besar kemungkinan dia terinfeksi HPV. Walaupun ada yang menyarankan bahwa HPV bias ditularkan tidak lewat hubungan seksual, studi menunjukan bahwa perempuan yang belum pernah berhubungan seksual jarang yang terifeksi HPV, dan ini bertentangan dengan pendapat mengenai penularan nonseksual dari virus ini.
HPV, ‘makhluk’ apakah itu?
HPV = Human papilloma virus yang terdiri dari lebih 100 tipe, disebut papilloma karena virus ini sering menimbulkan warts atau benigna (warts: tumor epidermal yang disebabkan virus papilloma atau proliferasi jinak mirip kutil). HPV yang menimbulkan warts (kutil) di tangan atau di kaki berbeda tipe dengan yang menimbulkan di alat kelamin (genitalia) dan beberapa tipe HPV sangat berkaitan erat dengan terjadinya kanker serviks
Siapa saja yang dapat tertular virus HPV?
Pria maupun wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dengan orang terinfeksi HPV, keduanya tidak akan menyadari dirinya terinfeksi, karena HPV dapat berdiam lama tanpa menunjukan gejala. Seseorang dapat saja terinfeksi HPV jauh setelah melakukan hubungan seksual. Orang yang melakukan hubungan seksual diwaktu muda (usia 14-16 tahun) dan orang memiliki pasangan seksual merupakan kelompok yang berpotensi tinggi untuk terpapar virus HPV.
Mengapa wanita yang telah melakukan aktifitas seksual pada usia muda lebih mudah tertular HPV?
Wanita remaja usia 14-16 tahun masih mengalami perubahan hormon yang besar, selama masa pubertas kondisi leher rahimnya masih immature (belum berkembang sempurna) dan sel-sel rahimnya masih sangat aktif, oleh sebab itu resiko terkena infeksi HPV meningkat.
Apakah HPV sama dengan HSV atau bahkan HIV?
Infeksi HPV tidak sama dengan infeksi HIV maupun HSV, meskipun sama-sama ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi HPV pada sebagian orang tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, akan tetapi berbeda dengan virus HPV menetap yang akan menimbulkan penyakit kanker serviks.
Lalu apakah ada kaitan antara HIV dan kanker serviks?
Kaitan antara perubahan abnormal serviks (atau displasia) dan kanker serviks berkaitan dengan HIV telah dikenal baik sejak tahun 1990-an. Hasil penelitian dimasa itu bahwa sampai dengan 40 persen perempuan yang terinfeksi HIV mengalami displasia leher rahim yang dikenali lewat tes Pap, dibandingkan dengan hanya 17 persen di antara perempuan yang tidak terinfeksi HIV. Di tahun 1993, centers for disease and prevention amerika menyatakan, displasia leher rahim tingkat sedang dan berat sebagai bukti awal dari infeksi HIV simptomatik. Terjadinya kanker serviks yang menyebar adalah kondisi yang menetapkan AIDS.
Sekalipun demikian, bahkan diantara perempuan dengan HIV positif, sebagian besar perempuan mengalami lasi leher termasuk pada tingkat rendah. Seperti dalam populasi umum, banyak faktor tampaknya berpengaruh risiko berkembangnya displasia leher rahim atau kanker pada perempuan dengan HIV positif termasuk koinfeksi dengan HPV (dilaporkan sampai setinggi 95 persen dalam populasi ini), jumlah CD4 rendah, dan jumlah virus HIV tinggi.
Bagaimana gejala dan ciri-ciri kanker serviks ?
Kanker Serviks atau kanker leher rahim pada kebanyakan wanita tidak menunjukkan gejala. Adapun gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Pendarahan tidak normal, yang bisa berupa pendarahan sesudah berhubungan intim, pendarahan abnormal di luar waktu haid, dan pendarahan sesudah menopause
- Keluar cairan berwarna kekuningan dan berbau dari vagina
- Sakit atau nyeri pada pinggul dan kaki
Apabila saya mengalami keputihan berlebih dan abnormal, apakah saya terkena kanker serviks?
Perlu diketahui bahwa memang keputihan merupakan salah satu gejala kanker serviks, tetapi sebagian besar keputihan disebabkan oleh infeksi baik itu jamur atau bakteri. Adapun kondisi keputihan yang tidak normal bila terjadi indikasi sebagai berikut: Berbau, Berwarna kehijauan (normal bening) dan terdapat rasa gatal, panas dan lain-lain. Sebaiknya melakukan pemeriksaan dini ke laboratorium dalam mendeteksi kanker serviks. Sementara lendir yang dihasilkan organ reproduksi wanita memang dapat meningkat produksinya seiring secara normal dengan situasi sebagai berikut:
– Sebelum menstruasi,
– Setelah menstruasi,
– Saat masa subur,
– Saat terangsang ketika melakukan hubungan seksual.
Bagaimana caranya mendeteksi kanker serviks?
Ada beberapa cara mendeteksi apakah seseorang telah terpapar kanker serviks atau tidak, diantaranya:
- Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA), merupakan skrining kanker leher rahim yang dilakukan dengan melihat langsung leher rahim yang telah dioles dengan larutan asam asetat. Skrining ini merupakan skrining yang paling sederhana, cepat, dan murah.
- Pemeriksaan sitologi (Pap Smear), adalah pemeriksaan untuk melihat sel-sel leher rahim dimana sampel diambil melalui liang vagina.
- Pemeriksaan HPV-DNA, merupakan pemeriksaan molekuler yang secara langsung bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Human Papilloma Virus (HPV) pada sel-sel yang diambil dari leher rahim.
Saya tidak mau terkena kanker serviks, bagaimana cara pencegahannya?
Sebelum anda mencari-cari tips-tips pencegahan agar kita tidak terkena kanker serviks atau kanker leher rahim, ada satu hal yang harus selalu di ingat oleh kaum wanita dimanapun dan kapanpun bahwa “Organ kewanitaan merupakan bagian yang sangat rentan terkena berbagai gangguan kesehatan, karenanya harus dijaga dengan baik”.
Jika hal itu kita tanamkan dengan baik dibenak seluruh wanita, hanya dengan hal itu saja wanita akan terbebas dari kanker serviks. Menjaga kesehatan organ vital kewanitaan, bukan hanya saja menjaga kebersihan atau kelembaban, akan tetapi dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual-pun termasuk menjaga kesehatan organ kewanitaan tersebut.
Sedangkan cara pencegahan kanker serviks yang efektif bagi kelompok yang aktif secara seksual adalah dengan melakukan vaksinasi HPV.
Apa itu vaksin HPV dan bagaimana cara kerjanya?
Vaksin bekerja dengan mengajari sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit dalam badan manusia. Banyak jenis vaksin yang diberikan dewasa ini, pada umumnya mulai diberikan tidak lama setelah bayi lahir dan berlanjut sampai usia dewasa muda.
Metode pelatihan badan untuk mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit adalah dengan memaparkan sistem kekebalan pada bagian dari bakteri atau virus utuh yang dilemahkan sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit. Contoh klasik dari vaksin yang dibuat dari virus yang tidak aktif adalah vaksin polio. Contoh vaksin yang dibuat dari tiruan bagian dari virus adalah vaksin hepatitis B. Vaksin hepatitis B dibuat dengan menanamkan sebagian DNA virus hepatitis B yang menyebabkan pertumbuhan dari bungkus luar virus hepatitis B ke dalam sel binatang, sel binatang itu kemudian menghasilkan banyak salinan bungkus luar virus tanpa partikel aktif didalamnya. Kalau disuntikan, bungkus luar ini dikenali oleh sistem kekebalan tubuh tanpa risiko berhubungan dengan penyakit sesungguhnya dan kontak dengan vaksin ini menyebabkan tanggapan kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh dalam tubuh belajar untuk mengenali vaksin sehingga kalau seseorang terpapar dalam bakteri atau virus penyebab penyakit yang sesungguhnya, memori tubuh memberikan tanggapan sudah di siapkan dan dapat di hindari.
Vaksin kanker serviks adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi terhadap tipe human papillomavirus (HPV) tertentu, HPV ditemukan dalam 100 persen penderita kanker serviks. HPV dapat juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kanker penis, vagina, pukas, kepal dan leher, HPV dikaitkan dengan kutil didaerah kelamin dan luka prakanker di leher rahim,vagina, dan vagina, pukas.
Terdapat sekitar 100 jenis galur, atau tipe HPV yang berbeda. Beberapa mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menyebabkan kanker, sementara yang lain mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menimbulkan kutil di daerah kelamin atau perubahan prakanker. HPV tipe 16 dan 18 mempunyai kaitan yang paling besar dengan kanker serviks, bertanggung jawab untuk 75 persen dari semua kasus kanker serviks batu. Jenis ini juga berkaitan dengan risiko tinggi dari perubahan prakanker yang berat. HPV tipe 6 dan 11 sering dikaitkan dengan kutil di daerah kelamin dan perubahan prakanker lain dengan kelas yang lebih rendah.
Apakah setelah melakukan vaksinasi HPV, saya akan terbebas dari kanker serviks?
Vaksin HPV didesain untuk mencegah infeksi oleh HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Sayangnya, terdapat banyak tipe lain yang dapat menyebabkan kanker serviks dan juga kutil didaerah kelamin serta perubahan prakanker yang lain dari leher rahim, vagina, atau pukas, dengan alasan itu, tes Pap masih direkomendasikan sebagai metode pemeriksaan dini untuk penyakit.
Baiklah, setelah membaca artikel ini saya akan lebih menjaga organ kewanitaan saya, apakah ada tips-tips pencegahan lainnya?
Berikut tips-tips tambahan untuk pencegahan kanker serviks:
- Berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok.
- Bersihkan organ vital dengan air yang bersih.
- Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
- Jaga kelembaban organ kewanitaan anda
- Lakukan pemeriksaan pap smear dan HPV-DNA secara rutin untuk deteksi dini kanker leher rahim.
Tahukah anda, semakin dini terdeteksi, semakin tinggi pula proses kesembuhannya. Walaupun penyakit ini mengakibatkan kematian juga, berdasarkan pengalaman pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin sejak tahun 1980, penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling cepat disembuhkan dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya. Walaupun demikian, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Sehingga, kami tegaskan sekali lagi, jagalah dengan baik organ kewanitaan kalian.
sya sudah baca ttg smuanya itu,usia sya 20 tahun,spertinya sya terinfeksi kanker rahim,takut sekali stelah baca tu smua.gejala sya,pendarahan sesudah berhubungan intim. bagaimana sya atasi tu smua…?
terima kasih atas kunjungannya..
1. Ketika seseorang mengalami gejala-gejala penyakit (apapun itu jenis penyakitnya) bukan berarti anda 100% mengidap penyakit tersebut.
2. Harus di pastikan terlebih dahulu apakah memang anda 100% mengidap kanker serviks atau bukan. Untuk memastikannya hanya bisa dengan papsmear dan tes laboratorium lainnya seperti yang telah di jelaskan di atas. Saran kami, periksakan diri anda secepatnya!
3. Bagaimana apabila anda memang mengidap penyakit kanker serviks? Tidak usah khawatir dan ketakutan. Alhamdulillah, pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin dapat membantu anda menghadapi penyakit kanker serviks tersebut. Keberhasilan pengobatan kami dapat dibuktikan dengan hasil laboratorium, sehingga pengobatan kami bersifat objektif dan autentik bukan hanya dengan janji-janji belaka.
Terima kasih, Salam sehat.
Admin.
saya wanita usia 30 th,blm nikah dan tak pernah berhubungan sex sebelumnya, saya telah mengalami keputihan sejak usia puber sampai sekarang,saat ini saya mengeluhkan rasa panas disekitar panggul dan rasa yang berat di vagina,sebelumnya tak pernah periksa ke dokter karna takut di vonis penyakit saya,saya merasa khawatir setelah membaca ciri-ciri pengidap kanker servik.Bagaimana cara mengobati keluhan saya ini dengan pengobatan alternatif?
pertanyaan anda sebenarnya sudah di terangkan pada artikel di atas, teori yang menyatakan bahwa kanker serviks dapat menjangkiti seseorang yang belum atau tidak pernah melakukan hubungan seksual masih dipertanyakan, kenapa?. Karena sekitar 99,9% pengidap kanker serviks berasal dari human papilloma virus (HPV) yang dimana virus tersebut ditularkan melalui hubungan seksual.
salam kenal pak…maksih pencerahannya tentang kanker..semoga selalu bisa memberi penerangan kepada semua masyarakat…
menambah pengetahuan saya. sangat bermanfaat buat sy
benar sekali gan…kanker emang menjadi salah satu momok yang sangat menakutkan bagi wanita di seluruh dunia…
Bagus gan untuk infonya bisa membatu para penderita kanker serviks dan bisa buat informasi untuk orang yang sedang mencari tau apa itu kanker serviks
Mantap gan tipsnya makasih ya buat share artikelnya…
Informasi yang sangat berguna, semoga lebih banyak lagi orang mendapat informasi berguna seperti ini.
Salam
alhamdllh dg artikel ini sdh dpt pengetahuan ttg kanker servix
makasih buat infonya
Thanks bt sharing ini sgt bermanfaat, sy sgt ingin tau ciri2x nya. Moga sya n yg lain tdk terkena.
Waah tegang banget rasany saat baca artikel ini, tapi kin bertambah pengetahuanny tenteng penyakit yg paling menakutkan bg wanita
SerEm bngd bacanya,beberapa kali saya şêŧêℓãĥ berhubungan intim Ɗêп̥ƍåή suami,keluar darah Ðαή sedikit lendi(3x seingetku),apakah ɪ̇ŧΰ pertanda saya terkena kanker serviks?atau efek karena saya menggunakan spiral?trims
Gejala satu penyakit dengan penyakit lainnya terkadang mirip bahkan sama, akan tetapi belum tentu anda mengidap penyakit tersebut. Jadi, untuk lebih memastikan apakah anda mengidap virus HPV yang mengakibatkan penyakit kanker serviks, silahkan anda cek diri anda ke laboratorium. Apabila anda di vonis mengidap penyakit kanker serviks, tidak udah khawatir dan bingung, pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin siap membantu anda dalam menghadapi penyakit yang ‘menyebalkan’ ini.
Bu, jika terdapat kutil di daerah kelamin sudah positif penyakit kanker mulut rahim, dan apabila menstruasi yg tidak berhenti pada umur 35th juga positif kanker serviks ?? Mohon bantuannya bu…
tks
Kutil kelamin merupakan awal dari gejala kanker serviks, kanker serviks dan kutil kelamin merupakan penyakit yang berasal dari Human Papilloma virus. Apabila kutil kelamin yang ada di tubuh anda tidak segera di obati, maka bukan mustahil anda akan terjangkit penyakit kanker serviks di kemudian hari. Untuk lebih memastikan kembali apakah anda sudah mengidap penyakit kanker serviks atau belum, silahkan periksakan diri anda ke laboratorium seperti yang telah di jelaskan pada artikel di atas.
Sejak awal tahun ini sampai sekarang saya menderita keputihan terus menerus. Warnanya dulu sempat berwarna kuning dan kadang-kadang sekali warnanya hijau, beberapa bulan ini warnanya putih terus. Tapi beberapa bulan lalu (sebelum agustus) sempat berdarah, sempat juga setelah haid keluar darah lagi tapi bercampur keputihan. Baru sekarang keputihan saya berdarah lagi. Sebulan-dua bulan lalu saya juga sering sakit perut bawah. Tapi kemudian tidak sakit lagi. Sekarang ini saya sakit lagi… Itu sama dengan gejala yg disebutkan diatas. Apakah kemungkinan besar saya terkena kanker serviks? Gejala tersebut apa sudah tergolong parah atau belum? Apa dengan melakukan tes kanker itu tidak akan malah mengaktifan sel kanker? Karena beberapa kali mendapat kabar yg mempunyai tumor setelah di cek ke dokter (biopsi) tumor tsb malah jadi kanker ganas. Mohon masukannya…
1. Pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan oleh anda sudah di bahas di atas.
2. Adapun pertanyaan mengenai apakah dengan melakukan tes kanker itu tidak akan malah mengaktifan sel kanker? Hal ini baru kami dengar. Sebenarnya pemeriksaan atau screening kanker serviks tidak memiliki efek samping sedikitpun. Apabila memang pernah ada kasus seperti yang anda sebutkan, mungkin kasusnya bukan ketika setelah di biopsi menjadi kanker ganas, akan tetapi memang ketika di biopsi beliau baru diketahui bahwa ternyata pasien tersebut mengidap kanker ganas.
Tante saya berusia sktr 70an dan saat ini sdg terbaring skt krn kanker serviks, wkt itu ketika diperiksa ternyata sdh stdium 3b, apakah msh ada kemungkinan utk disembuhkan? Krn saat ini beliau sdh pasrah utk menunggu ajalnya. Trm ksh.
Silahkan anda hubungi langsung Ny. Djamilah di nomor 022.6079822 mengenai masalah pengobatannya.
Sy usia 34th punya anak 3.biasanya haid saya lancar tiap bulanya selama 3 hari tp kali ini sebelum tglnya sdh keluar dan berlangsung lama selama hampir 2mgg darahnya kadang ada kadang gak anehnya vagina saya gak ada lendir dan gatal apakah itu tanda ca cervix
pertanyaan saudari (mengenai gejala penyakit) sudah pernah di bahas di atas. trims.
gejala yang saya alami mirip dengan hal diatas ,, perut bagian bawah sy sakit ketika berhubungan intim, dan kadang ada bercak darah. sering keputihan dan kadang bau tidak sedap.tetapi sangat jarang sekali, siklus haid sy tidak lancar, sering mundur 2-5 hari.
Alhamdulilah, setelah sekian lama mencari akhirnya saya menemukan artikel ini.
Sajak saya melahirkan saya menggunkan KB Spiral. Setelah saya baca 3 gejala kangker serviks persis sama seperti yg saya alami. Yg pertama sering kali mendapat pendarahan sehabis berhubungan dgn suami saya, ketika saya kontrol ke dktr, dktr hanya blg mgkn ada gumpalan haid yg tersisa di dkt spiral, dan di berika obat pelancar haid, tapi sering juga terjadi flak kekuningan yg berbau direa vagina, sampai2 saya harus menggunakan obat2an herbal untuk menghilanginya, tapi tetap saja tidak hilang juga, yg terakhir nyeri diperut sampai kaki. Nyeri diperut saya rasakan setiap saya selesai haid, dan ini terjadi berlarut2, kalaupun kontrol hanya dikasih obat nyeri dan dokter blg apabila sakit lagi kita cabut spiralnya. Tapi ketika haid rasa sakitnya tidak ada. Kalau positif kanker serviks, apa yg harus aku lakukan? Rencana sore ini saya baru ingin pap smear.
Terima kasih atas kunjungannya ke website kami.
1. Mengenai gejala-gejala kanker serviks, sudah kami bahas di atas.
2. Apabila anda memang di vonis mengidap kanker serviks, tidak usah bingung dan bersedih, Insya Allah kami siap membantu anda dalam menghadapi cobaan yang anda jalani ini. Dan mengenai pengobatan kanker serviks sebaiknya anda hubungi langsung Ny. Djamilah Najmuddin di nomor telpon: 022-6079822 atau klik halaman ini untuk nomor telpon lainnya: https://backup.djamilah-najmuddin.com/alamat-kami
Umur sy 35th, 3 minggu lalu baru melakukan Pap smear utk pertama kaki nya. Awal nya krn saat berhubungan dg suami, kluar darah segar hanya sedikit saja. Sy Kira hanya biasa saja. Kau sy coba evaluasi bbrapa hari, sy coba lagi berhubungan dg suami. Kluar darah sehat jg sedikit. Lalu sy putus kan u Pap smear. Hasil Pap smear menunjukan HSIL ( High Grade Squamous Intraepithelial Lesion) di sebut jg Abnormal cel. Lalu Dari hasil ini sy terbang ke RS. Onkologi Di surabaya. Sy lakukan step brokat nya yaitu Calposkopi( melihat ke dlm mulut Rahim lebih jelas dg Kamera ) lalu hasilnya menunjukan ada sperti lendir yg hrs sgera di biopsy. Lalu sy lakukan Leep Biopsy ( oprasi ringan hanya 10 menit saja) Dari Operasi ini sy harus tunggu hasil 3 hari. Slama 3 hari sy Kwatir. Lalu hasilnya adalah kanker serviksstadium awal Dan hrs Operasi angkat Rahim.
apakah kanker serviks ini hanya dialami oleh seorang yang telah melakukan hubungan suami istri?
99% orang yang menderita kanker serviks mengidap virus HPV, sedangkan virus HPV hanya daoat ditularkan melalui hubungan seksual.