Apakah penelitian terbaru yang menyatakan bahwa kopi dapat melindungi kita dari penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit sirosis hati itu berarti mengharuskan kita mengonsumsi kopi? Tidak juga. Teh dapat menjadi pilihan yang baik pula.
Para peneliti dari Douglas Hospital Research di Montreal, Kanada, menemukan sebuah senyawa yang terkandung dalam teh hijau maupun teh hitam dapat melindungi otak dari penyakit karena penuaan seperti penyakit alzheimer.
Pada penelitian invitro, para peneliti mengungkapkan bahwa saraf, terutama yang terhubungan dengan ingatan, terkait dengan racun protein amyloid, yang dihubungkan sebagai penyebab penyakit alzheimer. Jika tidak diberi perawatan sama sekali pasien dapat meninggal. Sementara pasien yang diberi perawatan dengan ekstrak teh. Dapat bertahan hidup. Ekstrak teh tersebut mengandung catechin yang merupakan sub bagian dari flavonoid, yang mencegah sel-sel mati.
Menurut Stephane Bastianetto, ketua tim peneliti ini, hasil riset menunjukkan bahwa cathechin memainkan peran penting dalam mengatur sistem saraf. Meski pada studi sebelumnya telah diketahui bahwa teh hijau berkhasiat bagi sistem saraf, baru sekarang ini penelitian menunjukkan bahwa teh hitam memiliki manfaat yang sama dengan teh hijau.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi teh hijau ataupun teh hitam secara rutin dapat mengurangi penyakit saraf karena proses penuaan seperti penyakit alzheimer,” kata Bastianetto.
Menurut studi sebelumnya, yakni teh hijau dapat melindungi kita dari penyakit kelainan saraf seperti parkinson dan teh hitam yang dapat mengurangi penyakit stroke. Bastianetto menyarankan untuk meminum setidaknya 2-3 cangkir teh per hari untuk membantu menjaga kesehatan otak dan menjauhkan diri dari penyakit penyakit alzheimer. Mau teh hijau ataupun teh hitam, terserah pilihan Anda.
Komentar Terakhir