Bulan ini umat Islam, menjalankan ibadah puasa wajib sepanjang bulan Ramadhan. Puasa itu bukan sekedar menahan lapar dan haus tetapi mempunyai makna yang sangat dalam. Puasa pun dapat berarti menjaga kesehatan dari penyakit lambung. Keberkahan ibadah ini bersentuhan langsung secara fisik dan rohani pada kita yang melaksanakan sesuai ketentuan. Puasa mengantarkan seseorang pada tingkat ketakwaan lebih sempurna berdasarkan Alquran dan hadis.

lambung

lambung

Ibadah bulan ramadhan ini mulai diwajibkan Allah pada Nabi Muhammad dan umat Islam pada 2 hijrah. Sebelum Rasulullah melaksanakan ibadah puasa 10 Muharram yang dikenal sebagai Hari Asyura. Setelah ketetapan Puasa Ramadhan datang maka Puasa Asyura itu menjadi sunah hukumnya. Nabi Muhammad menganjurkan selain ibadah puasa wajib, hendaknya kita juga menjalankan yang sunat.

Puasa itu memiliki kekuatan yang erat dengan kesehatan. Sebagaimana dikatakan Nabi Muhammad, bahwa kita mesti menjaga pencernaan agar tidak terkena oleh penyakit lambung. Oleh karena itu isilah perut / lambung dengan 1/3 air, 1/3 makanan dan 1/3 gas. Melalui ketentuan ini menghindarikan perut / lambung sebagai sumber penyakit. Seseorang yang tidak mampu menjaga kondisi lambung maka mudah terserang penyakit lambung.

Seseorang yang berpuasa secara baik akan memperoleh pula ketenangan lahir dan batin. Ketentraman ini tentu membuat fungsi organ tubuh bekerja sesuai yang semestinya. Berbeda jika seseorang mengalami gunjangan jiwa yang akan berdampak langsung pada keadaan fisik. Berbagai jenis penyakit begitu mudah menyerang mulai dari yang ringan sampai berat.

Ibadah yang kita jalankan selama sebulan sekali dalam setahun ini merupakan “ramuan” itu gangguan stress. Dengan ketenangan lahir dan batin membuat diri seseorang itu tidak mudah mengalami ketegangan di luar batas normal. Puasa itu mendorong seseorang agar menjalani kehidupan ini lebih terarah berdasarkan petunjuk agama. Seseorang yang kacau pikiran dan hati gampang terjangkit stres.

Keadaan ini tercermin di tengah kehidupan masyarakat kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Sebagian besar yang hidup di kota besar tersebut gampang terserang stres. Persoalan sehari-hari yang melingkar membawa pengaruh yang kuat. Seringkali kita mendengar kata stres menjadi “santapan” sehari-hari.

Masyarakat perkotaan kita beberapa tahun belakangan ini dengan tingkat kebutuhan ekonomi yang terus mendesak naik memang sangat mudah terserang stres. Terlebih lagi kenyataan hidup itu dirasakan semakin jauh dari yang didampakan di tengah persaingan yang terus meningkat dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri keadaan ini kian menyelimuti terlebih bila kita tidak memiliki kekukuhan iman yang dapat membawa kepasrahan diri.

Di bulan yang penuh rahmat dan hidayah ini melalui ibadah puasa secara langsung Allah menganjurkan kita sebagai umat-Nya untuk mengoreksi diri.puasa dan penyakit lambung

Puasa itu mengekang keinginan manusia sehingga berada pada posisi yang wajar dalam pergulatan hidup tanpa harus merasa kalah. Ibadah ini bisa mengekang emosi seseorang dalam bertindak menghadapi persoalan keseharian yang semakin rumit.

Bagi seseorang yang menjalankan ibadah puasa yang baik maka terhindar dari serangan stress. Jiwa seseorang yang berpuasa itu akan lebih pandai bersyukur menerima nikmat Allah. Tingkat kesabaran seorang yang berpuasa jauh lebih baik. Keadaan ini akan membawa pengaruh pada kondisi lambung. Sehingga lambung itu tidak menjadi sumber penyakit. Semesta kenyataan hidup ini adalah kesibukan berbuat menurut Allah SWT, semoga kita pun demikian adanya. Amin.