Ada dua macam penyakit herpes simplex yang umum ditemukan di kalangan masyarakat. Yang pertama adalah penyakit herpes simplex yang disebabkan oleh herpes simplex virus 1 (HSV 1) dan yang kedua adalah penyakit herpes simplex virus 2 (HSV 2).

Penyakit herpes simplex tipe pertama (HSV 1), infeksi atau gejala yang ditimbulkannya ini biasanya berada di sekitar bibir dan daerah mulut sipenderita penyakit herpes. beberapa tahun yang lalu, penyakit herpes simplex tipe 1 belum diketahui bahwa virus HSV 1 juga mengakibatkan seseorang menderita penyakit herpes genitalis, akan tetapi seiring dengan pergaulan seks bebas dikalangan remaja dan bervariasinya kegiatan seksual diantara mereka, HSV 1 ditemukan juga didaerah sekitar genitalis. Akan tetapi, secara umum tipe virus yang menyebabkan penyakit herpes genitalis adalah virus herpes simplex 2 (HSV 2).

hasil laboratorium mantan pasien HSV2 sebelum berobat

hasil laboratorium mantan pasien HSV2 sebelum berobat

Virus herpes simplex tipe 2 (HSV 2) berada di dalam darah sipenderitanya, dan ketika virus ini aktif, dia akan menimbulkan gejala dipermukaan kulit tempat dia terinfeksi (genital) dan virus ini akan menggandakan diri secara cepat. Diberitakan bahwa, di negara amerika serikat, sekitar 20% kaum muda umur 17-21 tahun yang telah aktif secara seksual, mereka mengidap penyakit herpes tipe 2 (HSV 2) dan sekitar 50% penderitanya mengidap oral herpes. Hal ini disebabkan banyak dari kaum muda di amerika sana tidak melakukan aktifitas seksual yang aman.

Penyakit herpes genitalis baik itu yang disebabkan oleh virus herpes 1 atau virus herpes 2, lebih gampang menyerang kaum wanita daripada kaum pria. Salah satu dari beberapa alasannya adalah mungkin saja karena virus herpes simplex lebih gampang menulari bagian genital wanita daripada kaum pria. Pihak-pihak yang juga berpotensi tinggi untuk tertular oleh infeksi penyakit herpes genitalis adalah mereka yang mempunyai beberapa pasangan seksual dalam hidupnya.

Penyakit herpes tipe 1 biasanya ditularkan seseorang ke orang lain melalui ciuman, dan virus ini akan menyebar dengan sangat cepat ke daerah genitalis seseorang apabila sipenderita penyakit herpes tipe 1 ini melakukan aktifitas oral seksual dengan pasangan seksualnya.

Sedangkan penyakit herpes tipe 2, mayoritas penyebaran virus herpes simplex ini ditularkan melalui aktifitas seksual dengan pasanganya. Baik itu secara vaginal, oral dan atau anal seks. Penyakit herpes tipe 2 juga dapat ditularkan kedaerah mulut seseorang apabila melakukan aktifitas oral seksual.

Penggunaan latex kondom ketika melakukan aktifitas seksual dapat mengurangi resiko tertular penyakit herpes. Akan tetapi, bukan berarti kita tidak akan tertular penyakit herpes apabila kita menggunakan kondom. Kondom hanya akan mencegah penularan virus herpes di tempat yang ditutupi oleh kondom tersebut. Akan tetapi, sebagai contoh daerah mulut, tetap akan menulari seseorang. Sehingga apabila pasangan anda semua mengalami gejala herpes, baik itu dimulut atau genitalis tidak melakukan kontak seksual sebelum mereka dinyatakan sembuh total merupakan tindakan yang efektif dalam pencegahan penyakit herpes.

hasil laboratorium mantan pasien HSV2 sesudah berobat

hasil laboratorium mantan pasien HSV2 sesudah berobat

Virus herpes simplex merupakan virus yang sangat rapuh jika berada diluar tubuh seseorang. Jadi, jangan takut tertular penyakit herpes melalui tempat duduk toilet, kolam renang, tempat mandi, pegangan pintu, dan sebagainya. Walaupun tergolong virus yang sangat rapuh ketika berada diluar tubuh seseorang, virus herpes simplex tetap merupakan virus yang sangat menular dan berbahaya, karena gejala penyakit herpes pada seseorang terkadang tidak menimbulkan sama sekali dan dia masih dapat menularkan kepada orang lain atau pasangannya sendiri.

Selain dengan memperhatikan gejala-gejala penyakit herpes yang timbul pada tubuh seseorang, cara yang efektif untuk mengetahui apakah kita atau pasangan kita mengidap virus herpes simplex adalah dengan melakukan tes darah di laboratorium. Pemeriksaan virus herpes simplex tipe 1 ditandakan dengan jumlah HSV1 IGg dan IGm-nya. Begitu pula dengan HSV2. Apabila hasilnya menandakan reaktif, maka anda atau pasangan anda dinyatakan positif mengidap virus herpes simplex.

Menghubungi ke balai pengobatan penyakit herpes dengan segera merupakan langkah yang bijak untuk dilakukan setelah mengetahui apabila anda mengidap penyakit herpes. Pengobatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin, terbukti berhasil membantu para pasien pengidap virus herpes simplex (HSV 1 dan HSV 2) yang dapat dibuktikan dengan hasil laboratorium tentunya, sehingga keobjektifitasan pengobatannyapun dapat dipertanggung jawabkan.

Demikian artikel singkat mengenai penyakit herpes ini kami sajikan, Semoga bermanfaat.