Penyakit ginjal kronik disebut juga sebagai penyakit gagal ginjal atau dimana fungsi ginjal pada tubuh seseorang mengalami penurunan dibawah 60 persen dari nilai normal. Karena gejala penyakit ginjal terkadang tidak tampak dan atau menimbulkan rasa sakit pada penderitanya, penyakit ginjal juga sering disebut dengan ‘silent disease’. Meskipun demikian, penyakit ginjal kronis menyebabkan perubahan kimiawi dalam tubuh yang dapat mengganggu fungsi organ-organ lainnya. Ketika fungsi ginjal menurun, maka gejala penyakit ginjal akan muncul dan bahkan bisa memburuk. Ketika seseorang divonis menderita penyakit ginjal kronik, maka penyakit lain pun akan menghidapi si penderita penyakit ginjal kronik tersebut, diantaranya:

• Hipertensi – Tekanan Darah Tinggi

Lebih dari 70 persen pasien penyakit ginjal kronik pada pengobatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin mengidap penyakit darah tinggi hal ini disebabkan karena penurunan fungsi organ ginjal tersebut. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena tekanan darah tinggi dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal. Hipertensi juga dapat menyebabkan penyakit jantung (pembengkakan jantung, gagal jantung), penyakit stroke dan pembuluh darah. Terkadang, kebanyakan pasien hipertensi sering tidak menghiraukan gejala-gejala kecil yang timbul seperti sakit kepala, pusing dan atau penglihatan kabur. Semua pasien penyakit ginjal kronik bagaimanapun juga harus bekerja sama dengan ahli pengobatan ginjal agar mampu mengendalikan tekanan darah tingginya sehingga tidak memperparah kondisi fungsi ginjalnya.

• Anemia – Low Red Blood Cells

Salah satu fungsi ginjal adalah membuat hormone yang disebut dengan erythropoietin (EPO), yang mengalir dalam aliran darah ke sumsum tulang dan meningkatkan produksi sel darah merah. Ketika seseorang mengidap penyakit ginjal kronik maka sekresi hormon ini berkurang yang berlanjut kepada produksi normal sel darah merah menurun sehingga mengkibatkan jumlah sel darah merah pada seseorang menjadi rendah atau anemia. Secara umum, semakin kronik penyakit ginjal seseorang maka semakin kronis juga anemia pada tubuh seseorang. Salah satu penanda laboratorik bahwa pasein penyakit ginjal kronik mengidap anemia adalah penurunan jumlah kadar hemoglobin.

• Penyakit Jantung dan Stroke

Penyakit ginjal kronik meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit jantung dan stroke serta penyempitan pembuluh darah di kaki. Pasien dengan penyakit gagal ginjal juga memiliki potensi besar untuk terkena serangan jantung dan nyeri pada dada (angina). Selain itu, pasien gagal ginjal memiliki insiden yang tinggi dalam penebalan otot jantung yang dapat berakibat kepada gagal jantung kongestif (congestive heart failure). Adapun gejala dari gagal jantung kongestif diantaranya sesak nafas, terutama ketika beraktifitas dan berbaring. Pembengkakan pada sekitar pergelangan kaki bisa juga timbul. Penyakit stoke termasuk penyakit umum yang mengidap kepada pasien penyakit ginjal kronik, hal ini disebabkan adanya penyempitan pembulu darah ke otak.

• Kolesterol dan Trigliserida

Penyakit umum yang biasa mengidap pasien penyakit ginjal kronik lainnya adalah tinginya kada kolesterol dan trigliserida. Hal ini dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Pasien dengan penyakit ginjal kronik, diwajibkan berhenti merokok. Karena perokok dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal terutama ketika pasien tersebut mengidap juga diabetes.

• Kekurangan Gizi

Penyakit umum lainnya yang banyak mengidap pasien gagal ginjal adalah kekurangan gizi tubuh, terutama bagi para penderita yang mengalami penurunan fungsi ginjal lebih dari 60 persen. Para pasien penyakit ginjal kronik umumnya kehilangan nafsu makan, tingkat protein yang rendah dalam darah, penurunan berat badan dan kekurangan lemak dalam tubuh. Banyak pasien penyakit ginjal ronik kehilangan protein dalam urine sehingga protein dalam tubuh berkurang. Selain kekuranan gizi, kehilangan protein dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan bahkan seluruh tubuh (edema).

penyakit ginjal kronik

penyakit ginjal kronik

• Penyakit pada Sistem Saraf (neuropati)

Neuropati merupakan penyakit komplikasi yang umum pada pasien gagal ginjal. Sistem saraf otak (encephalopathy)kadang terganggu, yang mengkibatkan kelelahan, gangguan memori, disorientasi dan kebingungan. Penyakit ginjal kronik juga mengakibatkan halusinasi, kejang-kejang dan bahkan koma. Gangguan tidur (gelisah ketika tidur, sering bangun pada malam hari) merupakan keluhan yang umum pada pasien penyakit ginjal kronik. Rasa gatal, kram, lemas pada saraf tangan dan kaki pun akan dirasakan oleh penderita gagal ginjal.