Sebelum kita belajar mengenai beberapa tips pencegahan hepatitis A, ada baiknya kita melihat secara sekilas mengenai apa dan mengapa penyakit hepatitis A ini. Dengan demikian diharapkan kita dapat mengerti secara lebih mendalam tindakan pencegahan hepatitis A yang harus kita lakukan.

Penyakit hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang sel hati, dan menyebabkan peradangan yang bisa membuat penderitanya menderita gejala hepatitis A yang sangat menganggu dan besar kemungkinan untuk menularkan ke yang lain.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh obat-obatan, alcohol, bahan kimia, dan penyakit autoimun. Selain itu, penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis, dalam hal ini virus hepatitis A.
tips pencegahan hepatitis A
Sebelum melangkah untuk mempelajari cara-cara pencegahan hepatitis A yang dapat dilakukan oleh masyarakat, kita harus mengetahui terlebih dahulu bahwa penyakit hepatitis A ini umumnya disebabkan karena kurangnya kebersihan pada lingkungan sekitar tempat tinggal serta kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang bercampur dengan kotoran yang berasal dari penderita hepatitis A. Walaupun konsentrasi terbesar virus hepatitis A ini terdapat pada kotoran penderita, tapi virus hepatitis ini juga terdapat pada air liur penderita.

Untuk dapat melakukan pencegahan hepatitis A dengan baik, kita juga harus mengerti bahwa masa inkubasi virus hepatitis A adalah sekitar 2–6 minggu dan selama itu penderitanya akan mengalami gejala-gejala seperti menderita rasa sakit pada bagian perut di sebelah kanan, juga mengalami demam secara terus-menerus, mengalami penurunan berat badan yang disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan dari si penderita serta kondisi yang lebih mudah lelah.

Penyakit hepatitis A ini juga disebut penyakit kuning karena terdapat perubahan pada warna kulit dan warna putih pada bola mata penderita , yaitu menjadi warna kuning. Pada kondisi tertentu penderita juga bisa mengalami dehidrasi, dan kemungkinan berpengaruh terhadap yang lainnya. Warna urine dan kotoran pada penderita juga akan berwarna coklat gelap, seperti warna the atau minuman cola.

Penyakit hepatitis A ini hanya bisa didiagnosa dengan melakukan tes darah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terkena penyakit hepatitis A atau penyakit hepatitis jenis lainnya. Nah, setelah mengenal sedikit mengenai penyakit hepatitis A ini, pertanyaan yang timbul adalah bagaimana cara pencegahan hepatitis A ini. Salah satu cara pencegahan hepatitis A adalah dengan memberikan vaksin hepatitis A dimana vaksin ini berfungsi untuk mencegah penyakit serta mengajarkan tubuh anda untuk menyerang virus hepatitis A ini. Pencegahan hepatitis A dengan vaksin diberikan dua kali. Jeda antara pemberian vaksin pertama dan kedua adalah 6 sampai 12 bulan untuk pencegahan hepatitis A sekaligus perlindungan secara total. Semua anak harus diberi vaksin penyakit hepatitis A ini minimal setelah berumur 1 tahun sebagai cara pencegahan hepatitis A. Orang dewasa yang memiliki kemungkinan terbesar terkena hepatitis A juga seharusnya di vaksinasi. Cara pencegahan hepatitis A ini sering juga dinamakan sebagai Immunisasi Jangka Panjang.

Imunisasi jangka pendek. Pencegahan Hepatitis A dapat juga dilakukan dengan immunoglobulin (lg) yang mengandung antibodi yang melawan virus hepatitis A. Imunoglobulin memberi perlindungan jangka pendek terhadap penyakit hepatitis A, yaitu sekitar 3-5 bulan. Imunisasi sementara ini biasanya diberikan kepada mereka yang sering bepergian ke luar kota terutama jika akan bepergian ke daerah endemis hepatitis A atau lingkungan dengan sanitasi buruk. Pemberian lg anti-VHA sekali saja, kecuali jika perjalanan jangka panjang, maka sebaiknya diulang setiap 3-5 bulan agar pencegahan hepatitis A lebih efektif. Pemberian imunisasi sebaiknya sekitar 2 minggu sebelum melakukan perjalanan. Untuk anda ketahui, hepatitis A sering disebut sebagai penyakit perjalanan (travel disease) karena sering dialami oleh mereka yang banyak melakukan perjalanan.

Immunisasi atau vaksinasi merupakan langkah pencegahan hepatitis A yang cukup efektif, namun tidak semua orang memerlukan vaksinasi hepatitis A tersebut, hanya orang-orang yang beresiko tinggi tertular penyakit hepatitis A, diantaranya:

• Para pemakai narkoba terutama yang menggunakan jarum suntik.
• Karyawan laboratorium rumah sakit.
• Para penderita hepatitis kronis.
• Karyawan dan anak-anak di tempat penitipan anak.
• Karyawan yang bekerja di restoran.
• Mereka yang tinggal di asrama.
• Mereka yang gemar mengonsumsi sushi (ikan mentah).

pencegahan hepatitis AKarena penyebab dari penyakit ini ialah berasal dari makanan atau minuman yang di konsumsi mengandung penyakit hepatitis A, maka untuk melakukan pencegahan hepatitis A ini ialah dengan menjaga kebersihan baik di lakukan oleh penderita maupun non penderita. Diantaranya selalu membersihkan tangan dengan sabun dan air selama 10 detik setelah menggunakan toilet atau mengganti popok dan sebelum mengolah makanan atau mengkonsumsi makanan. Selain itu untuk melakukan pencegahan hepatitis A ini pada saat anda bepergian dengan menggunakan botol minuman dan mencuci buah dan sayuran pada saat anda berada di Negara lain.

Penyakit hepatitis A ini mungkin bukan penyakit kronis, melainkan penyakit akut karena jika seseorang telah terkena penyakit hepatitis ini , maka kecil kemungkinan untuk terkena penyakit ini untuk kedua kalinya. Tapi bukan berarti penyakit ini bisa di remehkan begitu saja, melakukan tindakan yang bisa melindungi orang-orang terdekat anda , dan melakukan pencegahan hepatitis A ini selalu merupakan langkah terbaik yang bisa di lakukan untuk anda dan untuk orang yang anda kasihi. Mudah-mudahan dengan dengan adanya artikel ini anda dapat menerapkan tips-tips pencegahan hepatitis A di lingkungan keluarga anda :).