Jangan percaya pada mitos-mitos penyakit menular seksual sebelum dan benar-benar mengetahui kebenarannya. Lebih baik tanyakan kepada ahlinya dan konsultasikan hal-hal yang harus anda lakukan. Jika anda mendengar bahwa penyakit menular seksual dapat dicegah dengan pemberian antibiotik maka ini akan keliru. Suntikan antibiotik tidak dapat mencegah penyakit menular seksual, tetapi hanya dapat memasikan kuman yang tertular setelah melakukan hubungan seksual. Dosis yang digunakannya pun hanya untuk menyembuhkan satu jenis PMS dan ada aturan-aturan penggunaannya.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang tidak kasat mata, terutama jika menimpa perempuan. Jika ingin melihat penyakit ini maka harus dilakukan pemeriksaan ke laboratorium. Pencegahannya pun tidak dapat hanya dengan mencuci alat kelamin dengan sabun karena tidak ada sabun atau disinfektan apa pun yang dapat mencegah penyakit menular seksual. Bahkan, penggunaan sabun pada vagina akan mempertinggi risiko terkena keputihan akibat dari berkurangnya kadar keasaman dari permukaan vagina yang berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang ada.

Dengan mengkonsumsi Pil KB aman dari penyakit menular seksual? Ini merupakan salah satu mitos penyakit menular seksual dan sudah pasti salah besar, Pil KB hanya melindungi dari risiko kehamilan dan bukan penyakit menular seksual / PMS. Anda tetap bisa tertular jika anda melakukan hubungan seks meskipun menggunakan pil KB.

Jika ada yang mengatakan bahwa minum antibiotik sebelum berhubungan seksual akan mencegah penularan penyakit menular seksual, maka anggapan ini termasuk mitos penyakit menular seksual yang seratus persen salah. Minum antibiotik sebelum hubungan seksual dimakan bukan sebagai pencegah penyakit menular seksual / PMS. Memang, kenyataan tentang penyakit ini sangat memprihatinkan dan membuat orang-orang menjadi was-was. Perasaan seperti ini mungkin juga terjadi pada Anda. Oleh karena itu, cari tahu segala informasi tentang penyakit ini.

Gambar Mitos Penyakit Menular Seksual

Jika anda berpikir dapat tertular kamar mandi atau WC, maka anda keliru. Kuman PMS tidak dapat bertahan cukup lama di luar tubuh, sehingga tidak akan menulari orang lain selain melalui cairan sperma, vagina dan darah serta adanya perlukaan. Oleh karena itu, jangan takut jika anda menggunakan kloset duduk milik umum, bahkan menggunakan celana dalam milik orang yang terinfeksi PMS sekalipun. Hanya, apakah Anda sampai hati untuk menggunakan celama dalam milik orang lain?

Ada juga mitos penyakit menular seksual yang sangat mengejutkan bahwa berhubungan di pagi hari akan mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Mitos ini jelas sangat salah dan tidak berdasar. Selama kedua pihak tidak terjangkit penyakit menular seksual / PMS, mereka tidak akan mempunyai risio terkena penyakit ini meskipun melakukan hubungan di pagi, siang, sore atau malam hari. Penularan PMS akan terjadi jika Anda terjangkit PMS dan pasangan anda tidak atau sebaliknya. Dalam kondisi demikian, orang yang “bersih” bukannya dapat menyembuhkan anda, tetapi justru dia yang tertular penyakit.

Akhirnya, kedua belah pihak justru sama-sama mengidap penyakit ini. Kesimpulan dari uraian di atas adalah ada bermacam-macam jenis penyakit menular seksual / penyakit kelamin di dunia ini dan gejala-gejala yang ditunjukkan berbagai macam penyakit menular seksual ini ada yang hampir mirip. Oleh karena itu, langkah yang paling tepat untuk memastikan jenis penyakitnya adalah anda harus memeriksakan kelainan tersebut ke laboratorium. Dengan adanya pemeriksaan ini, selain anda mengetahui dengan pasti jenis penyakit yang ada dalam tubuh anda, anda juga dapat dengan tepat mengupayakan pencegahannya berikut penanganan penyakit menular seksual tersebut. (dari berbagai sumber)