Selain sebagai sumber karbohidrat, kentang juga mengandung sejumlah mineral dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Antara lain bisa membantu menstabilkan tekanan darah dan gula darah, serta menurunkan berat badan. Sumber karbohidrat ini mengandung sejumlah mineral dan vitamin. Hasil uji laboratorium, karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 dari 100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal.

Selain itu kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C. Kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram bagian kentang yang dapat dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin akan vitamin C. Kentang juga merupakan sumber potensial berbagai mineral, seperti kalsium (Ca); fosfor (P); besi (Fe); dan kalium (K), masing-masing 26; 49; 1,1; dan 449 mg per 100 g. Di lain pihak, kandungan natriumnya sangat rendah, yaitu 0,4 mg/100 g.

Selain biasa dikonsumsi langsung setelah direbus, kentang juga dapat diolah menjadi minuman. Minuman tersebut dipercaya dapat menghilangkan gejala Premenstrual Syndrome (PMS), yaitu keluhan sebelum dan saat menstruasi. Pemberian minuman kentang yang disiapkan cara melarutkan konsentrat karbohidrat kentang dengan sejumlah air, diyakini dapat memperbaiki mood wanita yang sedang menstruasi dalam waktu 30 menit setelah mengonsumsinya. Karena itu, minuman kentang tersebut dikenal sebagai “PMS Escape”, dapat membebaskan seseorang dari gejala PMS.

Kentang yang telah di jus ternyata juga efektif untuk meredam asma kulit (sejenis alergi pada kulit). Berbagai penelitian juga mengungkapkan, irisan kentang mentah dan jusnya dapat mengurangi rasa sakit pada sendi, radang otot, dan rematik. Ampasnya dapat digunakan untuk masker muka dan mengobati luka kecil atau luka terbakar ringan karena sifatnya yang mendinginkan luka. Kentang dipilih sebagai sumber karbohidrat pengganti beras, terutama bagi mereka yang ingin mengontrol kadar gula darah. Kandungan karbohidrat kompleks dan fiber kentang dipercaya mampu membantu menekan laju gula dan tekanan darah (hipertensi).

Meramu Ubikumandur

Ubikumandur merupakan sebutan kentang bagi masyarakat Palembang. Kentang pun sering dijadikan oleh masyarakat di beberapa daera sebagai obat herbal atau obat tradisional untuk beberapa penyakit, berikut beberapa contoh ramuan ubikumandur atau kentang:

1. Asma kulit (alergi kulit)
• Ambil kentang ukurang sedang (kurang lebih 150 gram), rendam selama dua jam. Setelah dibersihkan, potong kecil-kecil lalu campur dengan segelas air. Masukkan ke dalam blender untuk dibuat jus. Saring, kemudian airnya diminum.
• Ampas ramuan di atas juga dapat dimanfaatkan untuk masker. Biasanya digunakan untuk mengurangi rasai pada kulit wajah atau bagian tubuh yang terasa panas karena alergi (ruam-ruam).

2. Hipertensi
• Konsumsi kentang rebus secara rutin dipercaya mampu membantu menahan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebaiknya pilih kentang nonorganik agar terbebas dari racun/pestisida. Cara lain, dalam bentuk jus kentang. Sebaiknya kentang direndam dulu agar lebih bersih dan lunak saat diblender.

3. Nyeri haid
• Jus kentang dapat dimanfaatkan sebagai solusi alami untuk meredakan nyeri haid dan memperbaiki mood wanita menjelang menstruasi.
manfaat kentang
4. Luka ringan dan nyeri sendi
• Sediakan beberapa buah kentang ukurang sedang (kurang lebih 100 gram). Cuci bersih, rendam selama beberapa jam, lalu tumbuk sampai halus untuk dibuat adonan (bobok). Ramuan kentang dalam bentuk bobok inilah yang digunakan untuk mengobati luka ringan di kulit (goresan atau melepuh karena panas dan bagian sendi yang terasa sakit. Namun, sebaiknya ramuan ini jangan diberikan pada luka lama (lebih dari dua hari) karena dapat menimbulkan infeksi.
• Agar lebih efektif menyembuhkan dari dalam, minum juga jus kentang. Meski tidak menarik, jus kentang terbukti menyehatkan. Semoga Bermanfaat.