Daging kencur (Kaempferia galanga) paling lunak dan tidak berserat, dibanding rimpang lain. Kencur biasa digunakan untuk bumbu masakan, dan daunnya bisa disantap sebagai sayur.

Manfaat kencur: bumbu masak ini berkhasiat juga sebagai obat tradisional antara lain untuk mengatasi radang lambung, masuk angin, obat tradisional sakit kepala, diare, keseleo, keletihan dan obat tradisional influenza.
beras kencur
Di jawa, jika kita batuk, disarankan untuk mengunyah kencur atau minum air perasan kencur. Mengunyah kencur juga dipercaya dapat membuat suara jernih dan merdu. Jamu beras kencur bisa menjadi minuman segar untuk sehari-hari, dan memiliki manfaat meningkatkan nafsu makan dan membuat badan segar.

Di Papua Nugini, kencur dimanfaatkan sebagai halusinogen. Sifat halusinogen ini kemungkinan berkaitan dengan kandungan minyak esensial dalam kencur. Juga sebagai ekspektoran (peluru dahak) dan karminatif (peluruh kentut).

Teh yang dibuat dari daun kencur digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan, obat tradisional rematik, infeksi mata dan obat tradisional bengkak.

Kandungan Zat Aktif kencur: sineol, asam sinamik, etil-sinamat, alkaloid, kamfene, borneol, alfa-terpineol.dll