Mungil, tetapi hebat! Itulah kacang polong yang sarat nutrisi. Tak kurang dari tujuh macam mineral, delapan jenis vitamin, belum lagi serat dan protein di dalamnya. Si kecil ini mampu memenuhi tubuh akan zat-zat gizi.

Manfaat Kacang polong: kacang polong menawarkan nutrisi penyehat tulang, yaitu vitamin K1 yang mengaktifkan osteocalcin, protein nonkolagen terbanyak yang ada dalam tulang. Tanpa vitamin K1, kadar osteocalcin akan melemah dan bisa merusak mineralisasi tulang. Selain itu, vitamin K juga merupakan instrument penting untuk menghambat penggumpalan darah. Kacang polong juga kaya akan asam folat dan vitamin B6. Keduanya membantu mengurangi homosistein, molekul berbahaya yang dapat menghambat kolagen dan memicu osteoporosis.

Suatu studi memperlihatkan, wanita menopause yang diberi suplementasi asam folat, kadar homosisteinnya rendah. Selain mengganggu tulang homosistein juga menyumbat pada terjadinya aterosklerosis yang membuat pembulouh darah rusak. Asam folat dan vitamin B6 juga mendukung kesehatan kardiovaskular.

Jika Anda sering letih-lesu, jangan lupa memasukkan kacang polong ke dalam menu. Berbagai nutrisi yang dikandungnya akan membantu meningkatkan sistem dan sel-sel penghasil energi. Kandungan vitamin B1, B6, B2, dan B3-nya penting bagi metabolism lemak, protein, dan karbohidrat. Zat besi kacang polong dibutuhkan untuk pembentukan sel darah, sehingga akan mencegah anemia, keletihan, dan gangguan belajar. Vitamin C-nya dapat melawan radikal bebas.

Kandungan Gizi Kacang Polong: Vitamin K, C, A, mangan, asam folat, serat, vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 (piridoksin), triptofan, fosfor, protein, magnesium, dll.

Ingat: kacang polong mengandung purin. Pada orang dengan kadar asam urat tinggi (gout) atau batu ginjal, konsumsi kacang polong sebaiknya dibatasi.