Jahe merupakan bumbu dapur sekaligus tanaman obat yang popular di seluruh dunia karena rasa pedasnya. Rasa pedas itu berasal dari zat fenilpropanoid yang terkandung dalam jahe, khususnya gingerol dan zingerone, serta diarylheptanoid. Zat-zat penyebab rasa pedas itu tak ada hubungannya dengan capsaicin, zat penyebab rasa pedas pada cabai.

Manfaat Jahe: jahe segar di Cina atau Jepang sering diolah mejadi acar. Jahe sering juga dimasak sebagai bumbu pada banyak masakan. Rasa yang sangat kuat sering digunakan masakan Cina untuk menutup bau amis pada masakan daging kambing atau makanan laut. Jahe juga diolah menjadi permen, digunakan sebagai perasa pada kue kering, cracker dan cake.

Di Indonesia, jahe adalah jamu favorit kala menderita masuk angin atau mabuk perjalanan, perut kembung dan hidung tersumbat. Secara tradisional, jahe juga digunakan untuk membantu mengatasi penyakit karena inflamasi seperti bronchitis dan oesteoartritis pada lutut. Turun temurun wanita Cina menggunakan jahe untuk mengatasi mabuk di masa-masa awal kehamilan.

Kandungan Gizi Jahe: sumber antioksidan yang kuat. Zat gingerol dalam jahe memiliki sifat pereda rasa sakit, antipiretik, antibakteri dan sedative.

Ingat: jahe bisa memperpanjang waktu tidur. Berhati-hatilah mengonsumsi jahe bila Anda harus mengonsumsi obat resep dokter yang mengandung obat tidur.manfaat jahe

Ibu hamil tak disarankan mengonsumsi jahe sehiap hari dalam jangka panjang, sebab bisa mengganggu penyerapan zat besi dan vitamin A, D, E dan K. sebaiknya jahe dikonsumsi secukupnya saat mengalami mual-mual di awal kehamilan saja. Jahe juga membuat obat pengencer darah menjadi makin ampuh dalam mengencerkan darah. Namun, mengombinasikan obat-obatan itu dengan jahe bisa menyebabkan pendarahan.