Infeksi menular seksual di kalangan Remaja sudah banyak ditemukan dewasa ini. Bukan hal yang ‘ajaib’ melihat fenomena tersebut. ‘Kerasnya’ arus media massa ditambah dengan kurangnya informasi mengenai seksologi, membuat fenomena infeksi menular seksual di kalangan remaja bagaikan bom waktu.

Pada dasarnya, setiap orang yang sudah aktif secara seksual dapat tertular infeksi menular seksual. Orang yang suka berganti-ganti pasangan seksual haruslah mewaspadai penyakit ini. Terutama mereka yang bekerja sebagai pekerja seks. Biasanya, orang yang terjangkit infeksi atau penyakit ini pada usia 20-34 tahun pada laki-laki dan 16-24 tahun pada wanita.

Mereka mempunyai risiko tinggi untuk terjangkit infeksi menular seksual. Penyakit ini mudah menyerang pada remaja karena secara biologis sel-sel organ reproduksi belum matang. Hubungan seksual pada remaja meningkatkan kerentanan terhadap infeksi menular seksual di kalangan remaja. Oleh karena itu, berilah pengertian pada remaja putra-putri Anda. Dekati mereka agar memudahkan Anda untuk memantaunya.

Kedekatan ini bukan hanya secara naluriah saja, tetapi secara batin juga bermanfaat. Selain fakor di atas, berikut faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual pada remaja:

  • Kurangnya akses remaja ke layanan kesehatan.
  • Jam dan lokasi untuk klinik infeksi menular seksual yang tidak nyaman.
  • Keterbatasan biaya dalam membeli kondom dan alat kontrasepsi lainnya di apotek atau klinik.
  • Kurangnya rasa percaya diri menghadapi staf klinik atau anggota staf lain yang memiliki sikap negatif terhadap kegiatan seks dan penggunaan alat kontrasepsi di kalangan remaja, atau karena ada larangan resmi.
  • faktor sosial, yaitu remaja tidak mempunyai kekuatan berpendapat dalam berhubungan dengan orang dewasa dan orang lain yang mungkin adalah pasangan seksnya. Remaja sering kali tidak mampu menegosiasikan praktik seks yang lebih aman.
  • Faktor Agama, kekosongan rohaniyah dikalangan remaja yang menjerumuskan terhadap pergaulan di luar batas.

Faktor sosial dan faktor agama tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam mendidik remaja yang bertanggung jawab, yaitu keluarga. Agar infeksi menular seksual tidak meluas, anda sebagai orang tua menjadi tolak ukur utama dalam pergaulan anak remaja.

Oleh karena itu cobalah untuk memberikan arahan pada remaja Anda. Lingkungan keluarga memang memberi andil besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak-anak. Apabila Anda adalah salah satu orang tua yang sibuk, maka carilah waktu luang setiap hari untuk dapat berbicara dari hati ke hati dengan anak-anak Anda meskipun hanya sebentar, misalnya setelah shalat maghrib atau saat makan bersama.

Waktu tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengetahui perkembangan remaja Anda. Dengan demikian, mudah-mudahan para remaja kita dapat terhindar dari infeksi menular seksual.