Gejala penyakit menular seksual sifilis berkembang secara bertahap dan gejalanya bervariasi setiap tahapan. Akan tetapi gejala-gejala yang timbul bisa saling tumpang tindih dan tidak berurutan. Seseorang bisa saja terjangkit penyakit menular seksual sifilis dan tidak memiliki gejala-gejala sifilis bertahun-tahun.

Gejala Primer Sifilis

Gejala primer penyakit menular seksual sifilis berupa luka kecil (biasanya terbuka) yang di sebut dengan chancre (SHANG-kur). Luka ini akan muncul dimana pertama kali bakteri sifilis ( spiroseta, Treponema pallidum) memasuki tubuh. luka ini / chancre bisa hanya ada satu atau banyak di beberapa bagian tubuh. luka ini biasanya berkembang setelah 3 minggu semenjak tubuh terkana bakteri. Banyak orang yang tidak memperhatikan chancre ini karena biasanya tanpa rasa sakit dan atau mungkin tersembunyi di vagina atau rektrum. Bukan cuma di daerah genital, chancre ini bisa juga berada di rectal atau mulut.

Gejala Sekunder Sifilis

Gejala sekunder penyakit menular sifilis ini muncul kurang lebih 6-8 minggu setelah infeksi awal. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.

Gejala Laten Sifilis

Gejala laten penyakit menular seksual sifilis adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.

Gejala Tersier ( akut ) Sifilis

Sekitar 15-30 persen orang yang terkena penyakit menular seksual sifilis yang tidak mendapatkan perawatan akan mengalami komplikasi sifilis (sifilis tersier). Pada tahap ini komplikasi penyakit sifilis tersebut dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi. Masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal tidak dengan segera di tangani.

Gejala Sifilis Bawaan Pada Bayi (Sifilis Kongenital)

Bayi yang baru lahir dapat terinfeksi sifilis dari plasenta atau selama kelahiran dari ibu yang terinfeksi sifilis. Kebanyakan bayi dengan sifilis bawaan tidak memiliki gejala, meskipun mungkin tampak semacam ruam pada telapak tangan dan atau telapak kaki bayi. Bisa saja bayi yang terinfeksi sifilis mengalami gejala tuli, kelainan gigi dan radang hidung.